Respon Terhadap Dewan Pengarah UPK sebagai Jabatan Setingkat Menteri

Suteki - Teman netizen, selamat beraktifitas apa saja...
Informasi yang bersumber dari Posmetro.info yang memberitakan bahwa Megawati Akan Dilantik Jokowi Sebagai Dewan Pengarah UKP Pancasila, Jabatan Setingkat Menteri ini semoga benar, Indonesia sekarang punya UKP-PIP (Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila). Insyaalloh diketuai oleh Yang Mulia Ibu Megawati, mantan Presiden RI ke-5. Saya tetap berharap bahwa meski sdh ada Dewa(n) nya, pemerintah tidak menjadikan Pancasila sbg alat legitimasi kekuasaan. Artinya, tidak menjadikan Pancasila sebagai alat untuk meng-GEBUK lawan-lawan politik atau orang-orang yang tidak sejalan, tidak sepaham bahkan mungkin bertentangan dengan Pemerintah.

Seharusnya disadari bahwa kita sudah di era demokrasi yang dijiwai oleh prinsip THE OPEN SOCIETY. Sebagaimana dikemukakan oleh Karl Raimund Popper, dalam masyarakat ini KRITIK dianggap sebagai sarana untuk membangun menjadi lebih baik. Kritik bukan dianggap sebagai musuh. Dalam hal ini, saya tetap mengkritisi slogan:
SAYA INDONESIA
SAYA PANCASILA

lebih baik diganti:
SAYA CINTA INDONESIA
SAYA CINTA PANCASILA

Atau
SAYA CINTA INDONESIA
SAYA PANCASILAIS

Berulangkali saya katakan bahwa slogan pertama itu nanti bisa diartikan lain karena sejarah Perancis dengan slogan yang analog (L'ETAT C'EST MOI=NEGARA ADALAH SAYA) menunjukkan betapa bengisnya kalau kekuasaan dan ideologinya dipakai sebagai alat untuk legitimasi dan mengokohkan kursinya sang raja. Ini adalah prediksi buruk berdasar pengalaman sejarah.

Semoga Dewa(n) ini tidak menimbulkan penyimpangan dalam mendudukkan Pancasila sebagai alat legitimasi kekuasaan, melainkan mampu mendudukkan Pancasila sebagai norma untuk mengatur:
  1. Bidang Kehidupan BERMASYARAKAT
  2. Bidang Kehidupan BERBANGSA
  3. Bidang Kehidupan BERNEGARA dan
  4. Bidang Kehidupan MONDIAL
Catatan: Kalau sudah menjadi Dewa(n) semua anggotanya harus bisa menjadi tauladan sebagai insan PANCASILAIS. Harus religius, tidak boleh memandang AKHERAT hanya ilusi yang NOTA BENE nya hanya RAMALAN. Tidak boleh!

Komentar

Artikel Pilihan

Mimpi Model Khilafah Di Tengah Dunia Demokrasi

Kriteria Organisasi yang Bertentangan dengan Pancasila

Gerakan Pakai Peci Putih